ADS

Teater Indonesia Tahun 2000-An

Perkembangan teater  Indonesia terus berlanjut dan mengalami dinamika yang sangat menarik. Kelompok teater yang dibuat pada tahun 1990-an mulai menampakkan kemajuannya pada masa 2000-an. Di Yogyakarta ada teater Garasi yang dibuat tahun 1993,  namun mengalami  kemajuan yang pesat pada tahun 2000-an. Mereka menjadikan  teater sebagai sebuah laboratorium penciptaan. Karya-karya yang diciptakan tidak hanya didasari pada harapan atau capaian artistik tetapi juga dilandasi dengan riset yang kuat. Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan cermat ini kemudian diformulasikan menjadi sebuah bentuk pementasan.  Dengan demikian, tampilan atau menu teater yang dihadirkan bisa dirunut secara akademis dan mempunyai landasan teori atau rujukan yang kuat. Selain riset, teater Garasi juga menerapkan administrasi teater modern yang dalam bidang ini mereka sangat berhasil sehingga bisa bertahan hingga sekarang.

 Indonesia terus berlanjut dan mengalami dinamika yang sangat menarik Teater Indonesia Tahun 2000-an
Salah satu pementasan teater Garasi
Di Lampung teater yang memakai administrasi modern yaitu teater Satu. Meski bermula dari teater komunitas dan banyak berkecimpung dengan kegiatan teater kampus mereka berkembang dengan baik dan bisa membuat ragam pertunjukan yang menarik. Berbagai informasi nyata mereka tampilkan dengan memakai aneka macam pendekatan artistik. Di samping itu mereka juga membuat aneka macam macam kegiatan yang mendukung perkembangan teater.
 Indonesia terus berlanjut dan mengalami dinamika yang sangat menarik Teater Indonesia Tahun 2000-an
Salah satu pementasan teater Satu
Di Surabaya teater API kembali berdiri dan mencoba menggali kemungkinan-kemungkinan gres ekspresi artistik dalam pementasannya. Meskipun sudah berhenti berproses namun kebangkitan teater ini bisa menunjukkan warna  sendiri  dalam perkembangan teater modern tahun 2000-an terutama di wilayah Jawa Timur.

 Indonesia terus berlanjut dan mengalami dinamika yang sangat menarik Teater Indonesia Tahun 2000-an
Salah satu pementasan teater API
Teater-teater modern di Indonesia pada masa 2000-an berhadapan dengan budaya teknologi informasi mutakhir yang melahirkan iklim kompetisi ketat. Hal ini sangat berdampak pada pilihan artistik yang ditawarkan. Ketika arus informasi berkembang dengan cepat dan sangat gampang diakses oleh siapapun, pilihan konsep artistik menjadi sangat penting. Orang akan lebih gampang beralih ke media tonton atau hiburan yang lain. Oleh alasannya yaitu itu, teater sangat ditantang untuk menghadirkan pertunjukan yang benar-benar menarik minat.

Beberapa teater tetap menentukan dengan jalur kreasinya meski dengan informasi dan beberapa instrumen yang diadaptasi menyerupai teater Koma dan Gandrik. Namun beberapa teater yang lain mencoba mengadaptasi hal-halterbaru baik dalam isu, struktur, bahkan gaya aktingnya menyerupai yang terus dilakukan oleh Teater Payung Hitam dari Bandung dan Saturday Acting Club (SAC) dari Yogyakarta. Kelompok-kelompok teater ini selalu mencoba mencari alternatif pertunjukan yang dirasa bisa menunjukkan alternatif tontonan. Kekuatan teks mulut terkadang dipadukan atau bahkan diadu dengan kekuatan badan dan tidak jarang bahkan badan lebih berkuasa daripada teks verbal. Intinya yaitu banyak cara yang bisa ditempuh untuk membicarakan atau merenungkan satu problem secara bersama antara pemain dan penonton.

 Indonesia terus berlanjut dan mengalami dinamika yang sangat menarik Teater Indonesia Tahun 2000-an
Salah satu pementasan SAC

Subscribe to receive free email updates:

ADS