Pusat-pusat acara teater di Italia yaitu istana-istana dan akademi. Di gedung-gedung teater milik para aristokrat inilah dipentaskan naskah-naskah yang menjiplak drama-drama klasik. Para pemain drama kebanyakan pegawai - pegawai istana dan pertunjukan diselenggarakan dalam pesta-pesta istana.
Ada tiga jenis drama yang dikembangkan, yaitu tragedi, komedi, dan pastoral atau drama yang membawakan kisah-kisah percintaan antara dewa-dewa dengan para gembala di tempat pedesaan. Namun nilai seni ketiganya masih rendah. Drama dilangsungkan dengan mengikuti struktur yang ada. Meskipun demikian gerakan mereka mempunyai arti penting alasannya yaitu Eropa menjadi mengenal drama yang terang struktur dan bentuknya.
Ciri-ciri teater Zaman Renaissanceyakni sebagai berikut.
- Naskah lakon yang dipertunjukkan menjiplak teater Zaman Yunani klasik.
- Cerita bertema mitologi atau kehidupan sehari-hari.
- Tata busana dan dekorasi yang dipergunakan sangat inovatif.
- Pelaksanaan bentuk teater diatur oleh kerajaan maupun universitas.
- Menggunakan panggung proscenium yaitu bentuk panggung yang memisahkan area pementasan dengan penonton.
Panggung Teater Renaissance |
Pada zaman ini juga melahirkan satu bentuk teater yang disebut commedia dell’arte. Teater ini merupakan bentuk teater rakyat Italia yang berkembang di luar lingkungan istana dan akademisi. Pada tahun 1575 bentuk ini sudah terkenal di Italia, kemudian menyebar luas di Eropa dan menghipnotis semua bentuk komedi yang diciptakan pada tahun 1600.
Gambaran huruf commedia dell’arte |
Ciri khas commedia dell'arteadalah:
- Para pemain dibebaskan berimprovisasi mengikuti jalannya ceritadan dituntut mempunyai pengetahuan luas yang sanggup mendukung permainan improvisasinya.
- Menggunakan naskah lakon yang berisi garis besar cerita.
- Cerita yang dimainkan bersumber pada dongeng yang diceritakan secara turun menurun.
- Cerita terdiri dari tiga babak didahului prolog panjang. Plot dongeng berlangsung dalam suasana adegan lucu.
- Peristiwa dongeng berlangsung dan berpindah secara cepat
- Terdapat tiga tokoh yang selalu muncul, yaitu tokoh penguasa, tokoh penggoda, dan tokoh pembantu.
- Tempat pertunjukannya di lapangan kota dan panggung-panggung sederhana.
- Settingpanggung sederhana, yaitu rumah, jalan, dan lapangan.