Atom-atom Democritos merupakan unsur-unsur terkecil yang membentuk realitas. Ukurannya begitu kecil sehingga mata insan tidak sanggup melihatnya. Selain itu, atom juga tidak mempunyai kualitas, mirip panas atau manis. Hal itu pula yang membedakan dengan konsep zat-zat Empedokles dan benih-benih dari Anaxagoras. Atom-atom tersebut berbeda satu dengan yang lainnya melalui tiga hal: bentuknya (seperti hurufA berbeda dengan huruf N), urutannya (seperti AN berbeda dengan NA), dan posisinya (huruf A berbeda dengan Z dalam urutan abjad). Dengan demikian, atom mempunyai kuantitas belaka, termasuk juga massa. Jumlah atom yang membentuk realitas ini tidak berhingga.
TEORI ATOM DALTON
Dalton menyatakan bahwa bahan terdiri atas atom yang tidak sanggup dibagi lagi. Tiap-tiap unsur terdiri atas atom-atom dengan sifat dan massa identik, dan senyawa terbentuk jikalau atom dari banyak sekali unsur bergabung dalam komposisi yang tetap. Temuannya didasarkan pada sebuah eksperimen.
Teori Atom Dalton:
- Unsur-unsur terdiri dari partikel-partikel yang luar biasa kecil yang tidak sanggup dibagi kembali (disebut atom). Dalam reaksi kimia,mereka tidak sanggup diciptakan,dihancurkan atau diubah menjadi jenis unsur yang lain.
- Semua atom dalam unsur yang homogen yaitu sama dan oleh alasannya itu mempunyai sifat-sifat yang serupa;seperti massa dan ukuran,
- Atom dari unsur-unsur yang berbeda jenis mempunyai sifat-sifat yang berbedapula,
- Senyawa sanggup dibuat saat lebih dari 1 jenis unsur yang digabungkan,
- Atom-atom dari 2 unsur atau lebih sanggup direaksikan dalam perbandingan-perbandingan yang berbeda untuk menghasilkan lebih dari 1 jenis senyawa.
Kelemahan Teori Atom Dalton: Terbukti ada 2 di antara 5 teorinya yang perlu ditinjau kembali, namun demikian ia tetap dianggap sebagai bapak penggagas teori atom modern. Menurut teori atom Dalton nomor 5, tidak ada atom yang berubah akhir reaksi kimia. Kini ternyata dengan reaksi kimia nuklir, suatu atom sanggup bermetamorfosis atom lain.
MODEL ATOM THOMSON
Setelah ditemukannya elektron oleh J.J Thomson, disusunlah model atom Thomson yang merupakan penyempurnaan dari model atom Dalton. Atom terdiri dari bahan bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam roti kismis.
Pada tahun 1899, Dia mengukur muatan partikel, dan berspekulasi wacana bagaimana partikel-partikel tersebut berkumpul menjadi atom, sehingga elektron menjadi dikenal sebagai partikel-partikel bermuatan negatif dari unsur atom.
MODEL ATOM RUTHERFORD
Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan positif, berukuran lebih kecil daripada ukuran atom tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal dari massa intinya. Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan berada pada sentra atom serta elektron bergerak melintasi inti mirip planet dalam tata surya.
Kelemahan Model Atom Rutherford:
- Ketidakmampuan untuk menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akhir gaya tarik elektrostatis inti terhadap elektron,
- Menurut teori Maxwell, jikalau elektron sebagai partikel bermuatan mengitari inti yang mempunyai muatan yang berlawanan maka lintasannya akan berbentuk spiral dan akan kehilangan tenaga/energi dalam bentuk radiasi sehingga risikonya jatuh ke inti.
MODEL ATOM BOHR
Model atom Bohr didasarkan pada teori kuantum untuk menjelaskan spektrum gas hidrogen. Menurut Bohr, spektrum garis mengatakan bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat energi tertentu dalam atom.
Menurut Bohr, elektron menggelilingi inti atom pada orbit tertentu. Elektron pada orbit luar memilih sifat-sifat kimia atom. Elektron pada orbit luar sanggup berpindah dan melompat ke orbit dalam, kejadian lompatnya elektron tersebut mengeluarkan berkas cahaya.
Kelemahan Model Atom Niels Bohr:
- Hanya sanggup mengambarkan spektrumdari atom atau ion yang mengandung satu elektron dan tidak sesuai dengan spektrum atom atau ion yang berelektron banyak,
- Tidak bisa mengambarkan bahwa atom sanggup membentuk molekul melalui ikatan kimia.