ADS

Teknik Improvisasi Pada Roleplay Improvisatoris

Improvisasi dilakukan dengan dua cara, yaitu improvisasi berbasis kata-kata dan improvisasi berbasis gerak atau tubuh. Improvisasi menurut kata-kata berfungsi untuk melatih cara bicara dan terbiasa dengan obrolan yang diucapkan. Improvisasi menurut badan atau gerak berfungsi untuk penguasaan gerak tubuh,  dan  bisnis acting yang dilakukan saat memainkan peran.

a.  Berbasis kata

     Improvisasi berbasis kata-kata yaitu improvisasi yang dilakukan dan difokuskan pada penyampaian kata-kata, baik berupa obrolan maupun monolog. Improvisasi bertujuan untuk melatih calon pemain drama semoga mempunyai keterampilan berbicara dan berdialog secara masuk akal menyerupai dalam kehidupan sehari-hari. Improvisasi melatih calon pemain drama dalam mengemukakan gagasan secara runtut dan logis. Gagasan bisa berupa ilham atau gagasan yang terduga maupun yang tak terduga. Improvisasi berbasis kata-kata dilakukan dengan banyak sekali teknik, yaitu: teknik tunggal, teknik berperan, dan teknik bercerita.


  1. Teknik memainkan diri sendiri atau same, Teknik ini mengadopsi teknik improvisasi tunggal denganhanya memakai kata-kata sebagai materi improvisasinya. Pelaksanaan improvisasi dimulai dengan memperkenalkan diri dan menceritakan perihal pengalaman sendiri sebanyak mungkin. Proses bercerita bisa menceritakan pengalaman yang dialami maupun tidak dialami sendiri (monolog). Ketika bercerita, boleh memakai benda atau properti sebagai penguat pesan yang ingin disampaikan atau yang mendukung penciptaan suasana. Selama melaksanakan improvisasi diperlukan tetap dalam keadaan sadar dan menyadari apa yang sedang dilakukan. Hal ini sangat penting demi proses pembelajaran sendiri. Tahap berikutnya yaitu memainkan diri sendiri dengan cara berpasangan. Dalam improvisasi ini pelaku improvisasi memainkan diri sendiri  dengandipadukan lawan main. Improvisasi ini memungkinkan terjadi dialog, tetapi obrolan bisa saja tidak ada kesinambungan, sebab masing-masing memainkan diri sendiri dan rancangan sendiri. Bila terjadi obrolan maka itu terjadi sebab suatu kewajaran dan tidak dirancang sebelumnya. 
  2. Teknik memainkan peran, Teknik memainkan tugas berdasar kata-kata yaitu teknik improvisasi yang difokuskan pada obrolan yang dilakukan oleh pemain drama dalam memainkan peran. Pada tahap awal memainkan tugas dirinya sendiri,  dengantetap fokus pada improvisasi kata-kata. Tahap selanjutnya yaitu dengan menirukan seseorang yang pernah dijumpai dan orang yang ditirukan yang sangat kuat pada pemikirannya. Teknik improvisasi berbasis kata yang diterapkan dalam memainkan peran, dilakukan dengan mempersiapkan diri terhadap tugas yang akan dimainkan. Metode ini bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu: metode kerangka dongeng di sepakati terlebih dahulu dan kerangka dongeng yang akan dimainkan tidak disepakati sama sekali. Metode kerangka dongeng  dimainkan disepakati oleh sebagian calon pemain drama  ataupun  seluruh calon pemeran. Sedang metode kerangka dongeng yang akan dimainkan tidak diketahui harus disepakati oleh seluruh calon pemeran. Metode kedua membutuhkan persiapan yang lebih serius, baik mental, konsentrasi maupun persiapan tubuhnya, sebab mempunyai resiko yang lebih tinggi. Metode ini menganut pemikiran Stanislavsky “Now and Here”,  jadi calon pemain drama tidak mengetahui apapun, tetapi akan menanggapi apa yang terjadi dan tengah terjadi di atas pentas. Calon pemain drama akan bisa memainkan, apapun yang terjadi, asal mau menyimak semua obrolan dan laris pemain lain. Syarat kedua yaitu tidak merancang tugas maupun permainan, sebab apa yang sudah dirancang kemungkinan tidak bisa dilakukan. Apabila terjadi kemacetan cerita, maka anda dituntut mengatasi dengan mengerahkan segenap daya kreativitas anda. Kendala yang dihadapi saat memakai metode kedua yaitu jumlah pemain tidak bisa dikontrol dan jalan dongeng menjadi tidak jelas, sebab pemain bisa keluar masuk dengan membawa pemikiran baru, sehinga dongeng bisa tidak terkontrol. Untuk mengatasi hambatan ini, maka sebelum melaksanakan improvisasi harus ada pembatasan jumlah pemain. Para pemain berhak menentukan tugas yang diinginkan sesuai konteks dongeng dan persoalan yang ditawarkan oleh tugas pertama yang lebih dulu bermain. 
  3. Teknik memainkan cerita, Teknik improvisasi memainkan dongeng dilakukan dengan memainkan dongeng yang telah disusun dan disepakati oleh pemain lain.  Cerita yang disusun hanya kerangka dongeng dan tugas yang ada dalam cerita. Teknik ini sama dengan teknik teater tradisi saat mementaskan dongeng pada penonton. Langkah awal yaitu memberikan dongeng kepada calon pemeran, yang berisi plot,  dialog, dan serta laris pemain drama dikembangkan oleh pemeran. Kemudian pemain drama memainkan dongeng dengan obrolan dan laris sesuai dengan kemampuan pemeran. Setelah melaksanakan pementasan improvisasi ini, dilakukan penilaian untuk perbaikan selanjutnya.

b.  Berbasis tubuh

      Improvisasi berbasis badan yaitu improvisasi yang dilakukan dan difokuskan pada keterampilan bergerak dan mendayagunakan tubuh, baik sebagai bisnis akting maupun sebagai  gestureatau bahasa tubuh. Improvisasi ini bertujuan untuk melatih calon pemain drama semoga mempunyai keterampilan memakai badan sebagai penunjang bahasa lisan maupun sebagai media penyampai pesan di atas panggung. Improvisasi ini melatih calon pemain drama dalam mengemukakan gagasan dalam bentuk gerak maupun  gesture. Gagasan bisa berupa ilham atau gagasan yang terduga maupun yang tak terduga. Improvisasi berbasis badan harus berbeda dengan pantomim. Improvisasi ini bisa dilakukan dengan: teknik tunggal, teknik adegan, dan teknik berkelompok.


  1. Teknik tunggal, Teknik tunggal yaitu memainkan improvisasi sendirian dan hanya melaksanakan improvisasi gerak atau memainkan tubuh. Improvisasi ini disusun dan dilakukan sendiri oleh pelaku improvisasi. Misalnya seseorang tergesa-gesa pergi ke sekolah untuk mengikuti ujian final sebab terlambat. Sampai di halte, ia semakin gelisah sebab kendaraan beroda empat yang sudah usang dinantikan tidak juga datang. Akhirnya, dengan rasa kecewa, rasa khawatir bercampur keluh kesah dan frustasi ia putuskan untuk tidak masuk sekolah. Adegan tadi dilakukan hanya dengan memakai bahasa tubuh, atau gerak dan ekspresi saja. 
  2. Teknik adegan, Teknik adegan yaitu teknik improvisasi yang dilakukan dengan bahasa badan dalam memainkan sebuah adegan. Proses memainkan adegan ini, pemain drama tidak memakai bahasa isyarat, tetapi lebih memakai bahasa badan dan ekspresi. Fungsi teknik ini yaitu calon pemain drama bisa mengoptimalkan ekspresi dan bahasa tubuh. Hal ini penting, sebab ekspresi dan bahasa badan bisa dipakai untuk memperkuat bahasa lisan yang diucapkan oleh pemeran. 
  3. Teknik berkelompok, Teknik berkelompok yaitu teknik improvisasi berbasis badan yang dilakukan secara berkelompok. Dalam teknik ini memain improvisasinya, dilakukan dengan gerak atau bahasa tubuh. Setiap orang membuat gerak sendiri dan berdialog dengan gerak tubuh. Bentuk improvisasi lebih pada gerak ekspresi pemeran. Teknik ini bergotong-royong tak jauh beda dengan metode improvisasi berbasis kata-kata. Prinsipnya adalahbentuk latihan yang telah direncanakan, dan ada bentuk yang tidak direncanakan sebelumnya di antara pemain dalam sebuah kelompok sebelum memasuki panggung. Perbedaannya pada fokus media yang digunakan. Pada bentuk improvisasi berbasis tubuh, calon pemain harus melaksanakan dan memainkan semua dengan bahasa tubuh.

Subscribe to receive free email updates:

ADS