Gulma (weeda) atau flora pengganggu merupakan tumbuhan yang memiliki sifat merusak, dan perkem bangannya sangat cepat sehingga terjadi persaingan dengan tumbuhan terhadap unsur hara, dan sanggup menyebabkan pengurangan produksi tanaman. Dengan demikian pengendalian maupun pemberantasan gulma ini merupakan aspek yang penting urttuk diperhatikan dan dilaksanakan.
Prinsip yang dipergunakan dalam pemberantasan gulma secara fisik adalah:
- pembongkaran tanah,
- peni mbunan,
- pemotongan akar-akar gulma, dan
- penggunaan api.
Peralatan untuk pemberantasan flora pen gganggu secara mekanis yaitu kultivator. Pengolahan tanah sanggup berfungsi sebagai proses pemberantasan flora pengganggu, alasannya yaitu dalam pengolahan tanah terjadi proses pembongkaran dan pembalikan tanah. Tetapi dalam hal ini pengolahan tanah merupakan pemberantasan flora pengganggu sebelum tumbuhan sendiri di tanam.
Berdasarkan letak atau cara penggandengannya dengan traktor, kultivator sanggup dibedakan atas 2 macam, yaitu kultivator yang digandeng di depan traktor (front mounted cultivators) dan kultivator yang digandeng di belakang traktor (rear mounted cultivators). Dalam penggunaan kultivator yang digandeng di depan traktor lebih gampang dikendalikan jika dibandingkan dengan yang di gandeng di belakang, akan tetapi kultivator yang digandeng di depan memiliki konstruksi yang lebih rumit dan memerlukan pemeliharaan yang lebih baik. Kultivator merupakan alat yang sanggup dioperasikan dengan memerlukan beberapa macam alat yang akan ditarik pada permukaan tanah dengan kedalaman tertentu, sehingga sanggup memusnahkan gulma muda dan melindungi pertumbuhan tanaman.
Manfaat kultivator bagi pertumbuhan tanaman, yaitu ;
- Mempertahankan kelembaban dengan ; membunuh gulma, menghilangkan mulching pada permukaan tanah dan menahan curah hujan.
- Mempermudah penyediaan hara tanaman
- Membentuk aerasi tanah untuk mendapat oksigen
- Merangsang kegiatan mikro organisme
Pada umumnya kultivator digandengkan pada penggalan tengah atau sentral traktor dengan arah ke depan. Selain itu ada juga yang dipasang dibagian samping (kanan/kiri) atau di penggalan depan atau belakang traktor.
Gambar 60. Kultivator 2 baris
Cara pengoperasian alat kultivator tidak jauh berbeda dengan alat pengolah tanah pertama (bajak). Akan tetapi alat ini tidak membalikkan tanah, hanya memotong dan menggemburkan tanah, sehingga gulma dan kotoran lain akan terangkat dan terbawa oleh pisau-pisau kultivator ke arah pinggir lahan.
Tahapan pengoperasian alat yaitu sebagai berikut :
- Siapkan alat dengan cara mengecek begian-bagian pasangan alat yang memakai mur baut, kencangkan apabila kendor
- gandengkan alat di penggalan belakang traktor melalui three point hithc, sehingga posisi alat sanggup ditarik oleh traktor
- Jalankan traktor pada lahan yang akan dibersihkan dengan kecepatan sedang.
- Ulangi beberapa putaran hingga lahan benar-benar higienis dari gulma atau kotoran lain