Pengolahan tanah umumnya masih didominasi oleh penggunaan cangkul (secara manual) oleh tenaga insan dan alat bajak yang ditarik oleh tenaga ternak. Dengan penggunaan tenaga insan dan tenaga ternak akan menjadikan produksi pertanian rendah dan waktu yang usang jikalau dibandingkan dengan penggunaan tenaga mekanis menyerupai traktor terutama sebagai sumber tenaga penarik bajak dan alat pertanian lainnya. Penggunaan traktor sebagai sumber tenaga dalam pengolahan tanah, diharapkan sanggup mengurangi waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk proses pengolahan tanah, kapasitas kerja menjadi lebih tinggi dan pendapatan petani bertambah, sehingga sanggup dilaksanakan perjuangan intensifikasi dan ekstensifikasi yang tepat (Mundjono, 1989).
a) Bajak singkal
Pengolahan tanah merupakan bab proses terberat dari keseluruhan proses budidaya, dimana proses ini mengkonsumsi energi sekitar 1/3 dari keseluruhan energi yang dibutuhkan dalam proses budidaya pertanian. Cara pengolahan tanah akan besar lengan berkuasa terhadap hasil pengolahan dan konsumsi energinya (Mundjono, 1989).
Bajak singkal ini sanggup digunakan untuk bermacam-macam jenis tanah dan sangat baik untuk membalik tanah. Bagian dari bajak singkal yang memotong dan membalik tanah disebut bottom. Suatu bajak sanggup terdiri dari satu bottom atau lebih.Bottom ini dibangun dari bagian-bagian utama, yaitu : 1) singkal (moldboard), 2) pisau (share), dan 3) penahan samping (landside). Ketiga bab utama tersebut diikat pada bab yang disebut pernyatu (frog). Unit ini dihubungkan dengan rangka (frame) melalui batang penarik (beam).
Bagian-bagian dari bajak singkal satu bottom secara terang sanggup dilihat pada gambar berikut
Pengolahan tanah dengan bajak singkal |
Dalam pengolahan tanah pertama, tanah dipotong kemudian diangkat terus dibalik supaya sisa-sisa tumbuhan yang ada dipermukaan tanah sanggup terbenam di dalam tanah. Kedalaman pemotongan dan pembalikan umumnya di atas 15 cm. Pada umumnya hasil pengolahan tanah masih berupa bongkahan tanah yang cukup besar, alasannya pada tahap pengolahan tanah ini penggemburan tanah belum sanggup dilakukan dengan efektif.
Bottom plow 4 singkal (bajak singkal 2 arah) |
Bagian yang paling banyak bersinggungan dengan tanah dari bab ini yakni bab belakang yang disebut tumit (heel). Untuk menjaga keausan alasannya goresan dengan tanah, bab tumit ini dalam pembuatannya diperkeras.Selain dari bagian-bagian diatas, bajak singkal diperlengkapi dengan alat yang disebut pisau pemotong (coulter). Bagian ini berfungsi untuk membelah tanah atau tumbuhan atau sampah-sampah yang ada diatas tanah sebelum pisau bajak memotong tanah. Dengan demikian sisa-sisa tumbuhan diatas tanah sanggup dibalik dengan baik dan memperingan pekerjaan pisau bajak. Ada dua bentuk pisau pemotong, yaitu pisau pemotong stasioner (stationary knife) dan pisau pemotong berputar (rolling coulter) menyerupai terhhat pada Gambar berikut
Bajak Singkal Rolling Coulter |
Ukuran bajak yakni lebar bajak, dinyatakan dalam satuan panjang. Ukuran dari satu bajak yakni dengan mengukur jarak dari sayap (wing) hingga penahan samping. Secara teoritis ukuran ini sanggup dianggap sebagai lebar pembajakanataulebarpemotongtanah.Bila bajak singkal bekerja memotong dan membalik tanah maka akan terbentuk alur yang disebut furrow. Bagian tanah yang diangkat dan diletakkan kesamping, disebut keratan tanah (furrow slice). Bila pekerjaan dimulai dari tengah areal secara bolak-balik dan arah perputaran ke kanan, maka akan berbentuk alur balik (Back furrow) (Gambar 36). Bila pekerjaan bolak balik dimulai dari tengah dan arah perputaran ke kiri, maka akan terbentuk alur mati (Dead furrow). Pembalikan tanah umumnya kearah kanan.
Hasil Pembajakan dengan Menggunakan Bajak Singkal |
b) Bajak piringan
Piringan dari bajak ini diikat pada batang penarik melalui ganjal (bearing), sehingga pada ketika beroperasi ditarik oleh traktor maka piringannya sanggup berputar. Dengan berputaraya piringan, maka diharapkan sanggup mengurangi goresan dan tahanan tanah (draft) yang terjadi. Piringan bajak sanggup berada disamping rangka atau berada di bawah rangka. Bagian-bagian dari bajak piring sanggup dilihat pada Gambar berikut
Bagian-bagian disc plow (bajak piringan) |
Hasil Pembajakan dengan Menggunakan Bajak | Piring (Disc Plow) |
Bajak piringan (disc plow) |
Tipe tarik sanggup dibagi lagi atas biasa (reguler) dan satu arah (one-way). Reguler trailing disk plow ditarik di belakang traktor. Alat ini dilengkapi dengan roda yaitu 2 buah roda alur (furrow wheel) dan satu buah roda lahan (land wheel). Kedua roda alur (furrow wheel), berperan untuk menstabilkan jalannya bajak. Pada tanah-tanah berat digunakan heavy way disk plow untuk mendapatkan pengolahan yang dalam. One way disk plow yakni piring bajak yang di susun dalam satu gang melalui suatu poros. Jarak antara piringan yakni 8 hingga 10 inci. Jumlah piringan sanggup bermacam-macam dari 2 hingga 35 buah dengan ukuran diame terpiring dari 20 hingga 26 inci.Tipe relasi pribadi atau disebut juga semi mounted disk plow di bab depannya sanggup diangkat memakai sistem hidrolik traktor sehingga memudahkan alat sewaktu berputar. Alat ini sanggup berputar pada areal yang sempit dan juga sanggup mundur.Tipe diangkat sepenuhnya ditarik dibelakang traktor dipasang pada tiga titik gandeng dan keseluruhannya sanggup diangkat memakai sistem hidrolik traktor, sehingga sangat gampang dalam transportasi. Tipe one way disk plow yang kecil sanggup juga termasuk Integral mounted., bila sanggup diangkat keseluruhannya dengan hidrolik traktor.
c) Bajak rotary (bajak putar)
Bajak rotari yakni bajak yang terdiri dari pisau-pisau yang berputar. Berbeda dengan bajak piringan yang berputar alasannya ditarik traktor, maka bajak ini terdiri dari pisau-pisau yang sanggup mencangkul yang dipasang pada suatu poros yang berputar alasannya digerakan oleh suatu motor. Bajak ini banyak ditemui pada pengolahan tanah sawah untuk pertanaman padi.
Bajak rotary tipe vertikal |
Jenis kedua yakni tipe tarik dengan pencetus PTO (pull power take off driven rotary plow). Alat ini digandengkan dengan traktor melalui tiga titik gandeng (three point hitch). Untuk memutar bajak ini digunakan daya dari as PTO traktor. Jenis ketiga yakni bajak rotari tipe kebun berpenggerak sendiri (self propelled garden type rotary plow). Alat ini terdapat pada traktor-traktor roda 2. Bajak rotari digerakkan oleh daya pencetus traktor melalui rantai atau sabuk. Dapat juga pribadi dipasang pada as roda, sehingga disamping mengolah tanah bajak ini juga berfungsi sebagai penggerak
Bajak Rotari Tipe Tarik Berpenggerak PTO |
Bajak Rotary Tipe Kebun Berpenggerak Sendiri |