Pemeriksaan Traktor tangan merupakan pecahan dari persiapan traktor sebelum dioperasikan. Pemeriksaan traktor sebelum operasi sangat penting. Diharapkan dengan adanya investigasi ini kondisi traktor sanggup diketahui semenjak dini, sehingga penanganannya tidak terlalu sulit.
Ada beberapa hal dari pecahan traktor yang perlu dilakukan pemeriksaan, baik secara rutin, maupun secara berkala, yaitu:
Memeriksa materi bakar
Tangki harus selalu terisi cukup materi bakar. Tangki yang kosong akan menjadikan udara masuk ke susukan materi bakar, sehingga traktor susah dihidupkan. Tangki yang dibiarkan kosong pada ketika traktor disimpan akan menjadikan terjadinya pengembunan. Lama kelamaan air hasil pengembunan akan semakin banyak tertampung di dalam tangki. Apabila air ini masuk ke dalam ruang pembakaran akan sanggup merusak motor. Pemeriksaan materi bakar sanggup dilihat dari selang penduga yang berada di samping tangki materi bakarsecara rutin (harian).
Pemeriksaan materi bakar |
Bagian-bagian yang bergesekan, perlu diberi pelumas, biar tidak timbul goresan dan panas. Ada beberapa pecahan dari traktor tangan yang perlu dilumasi, yaitu :
a. Bagian dalam motor : Oli motor ditampung dalam karter, dan sanggup diperiksa dengan tongkat penduga. Cukup tidaknya dan kotor tidaknya oli perlu diperiksasecara rutin (harian).
b. Gigi transmisi : Sama dengan oli motor, oli gigi transmisi juga perlu diperiksa secara rutin (harian).
Pemeriksaan oli mesin |
Memeriksa sistem pendingin (air radiator).
Biasanya motor traktor memakai sistem pendingin air sebagai pendingin, baik tipe radiator maupun kondensor. Periksa air dan kebersihan ram radiator.
Memeriksa saringan materi bakar (setiap 25 jam kerja)
Memeriksa saringan materi bakar |
Memeriksa saringan udara
Traktor biasa bekerja di lahan yang penuh debu, sehingga udara yang dihisap motor relatif kotor. Saringan udara harus dalam kondisi baik, biar sanggup menyaring udara dengan sempurna. Saringan udara traktor tangan banyak yang memakai tipe basah. Saringan dibuka dan diperiksa kebersihan saringan kawat serta ketinggian permukaan dan kebersihan oli.
Memeriksa saringan udara |
Pemeriksaan Tuas Kopling Kemudi |
Tekanan ban harus standard (+- 16,5 psi). Tidak boleh terlalu keras atau kempes. Tekanan kedua ban juga harus sama biar seimbang pada waktu dijalankan.
Kenampakan ban |
Seperti halnya dengan oli mesin, bahwa oli transmisi juga harus selalu diperiksa sebelum alat atau mesin tersebut dioperasikan. Bagian-bagian transmisi terdiri dari beberapa roda gigi susun yang perlu diberi pelumas, biar tidak timbul goresan dan panas.
Tempat investigasi oli transmis |
Implemen yang akan dioperasikan harus betul-betul siap. Kelengkapan implemen perlu diperiksa. Bagian implemen yang bergerak, perlu diberi pelumas, biar pergerakkannya maksimal dan tidak terjadi kemacetan.
Memeriksa mur-baut (setiap 25 jam kerja)
Semua mur-baut dan pengikat yang lain harus diperiksa. Jika dibiarkan kendur akan menjadikan kerusakan yang lebih berat. Bagian-bagian traktor akan bisa lepas atau patah.
Memeriksa V-belt
Ketegangan V-belt harus tepat. Belt yang digunakan cukup usang akan
mengembang sehingga belt akan kendur. Belt yang kendur akan
menimbulkan slip, sedangkan yang terlalu kencang akan gampang rusak
dan menghambat putaran mesin. Pemeriksaan V-belt harus dilakukan
setiap hari sebelum mesin dijalankan.
Pemeriksaan V-belt |
Memeriksa belt kipas radiator (fan belt) |
Sebagian besar, traktor tangan memakai motor diesel sebagai tenaga pencetus dan dihidupkan dengan cara diengkol. Pemakaian poros engkol dimaksudkan biar traktor tangan sanggup lebih murah harganya, dan relatif lebih abadi dibanding dengan sistem starter yang lain.
Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting dalam menghidupkan dan mematikan traktor tangan, beserta tujuannya.Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menghidupkan traktor tangan :
- Traktor ditempatkan pada daerah yang datar, dengan ventilasi udara yang baik.
- Traktor sudah diperiksa dan dalam kondisi baik.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada ketika dan sesudah mematikan traktor tangan :
- Gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan
- Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor
- Semua tuas dalam kondisi netral
Cara menghidupkan traktor tangan :
a) Tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor tidak berjalan pada ketika dihidupkan.
b) Untuk keamanan, semua tuas persneling pada posisi netral.
c) Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi fatwa materi bakar ke ruang pembakaran
Kran Bahan Bakar |
Posisi Tuas Kopling Utama |
Engkol starter mesin |
g) Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap diputar hingga motor hidup
h) Setelahmotor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol. Hal ini disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.
i) Geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner
Indikator oil |
k) Traktor siap untuk dioperasikan
Cara Mematikan Traktor Tangan
a) Lepaskan beban motor
b) Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin akan pelan, selama 2-3 menit.
c) Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati lantaran tidak ada fatwa materi bakar ke ruang pembakaran.
d) Tutup kran materi bakar
Arah tuas gas pada posisi stop |
Agar sanggup beroperasi, implemen harus ditarik oleh traktor. Baik tidaknya hasil operasi implemen, sangat tergantung oleh kemampuan operator menjalankan traktor.
Ada dua macam kemampuan dalam menjalankan traktor, yaitu :
a. Menjalankan traktor di jalanTraktor disambung dengan trailer, mempunyai kegunaan untuk mengangkut barang, dalam hal ini termasuk juga untuk mengangkut implemen dari bengkel/garasi ke lahan.
Menjalankan Traktor dija |
1. Hidupkan mesin traktor sesuai dengan urutan cara menghidupkan traktor tangan.
2. Pastikan traktor siap untuk dijalankan.
3. Gerakkan tuas persneling utama pada posisi maju (1, 2, 3 dan R).
4. Kemudian geser tuas gas pada posisi jalan (setengah dari posisi sepenuhnya).
5. Turunkan tuas kopling utama pada posisi “ON” secara perlahan-lahan.
6. Bersamaan dengan turunnya tuas kopling utama, maka traktor akan maju/jalan secara perlahan-lahan.
7. Untuk merubah kecepatan jalannya traktor sanggup dilakukan dengan cara :
- Tarik tuas kopling utama pada posisi “OFF”.
- Pindahkan posisi tuas persneling utama pada posisi yang diinginkan.
- Kemudian turunkan kembali tuas kopling utama pada posisi “ON”, maka traktor akan barjalan kembali sesuai kecepatan yang diinginkan.
- Hal ini sanggup dilakukan untuk merubah arah traktor (maju dan mundur)
Menjalankan Traktor di lahan
Traktor disambung dengan implemen, mempunyai kegunaan untuk mengoperasikan implemen.
Menjalankan traktor di lahan |
menjalankan traktor tangan, secara singkat.
Memulai menjalankan traktor tangan
a. Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle (setengah dari posisi sepenuhnya)
b. Tuas persneling dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R). Untuk menarik implemen, jangan memakai posisi gigi/kecepatan tinggi, biar operator tidak perlu berlari pada waktu menjalankan traktor.
c. Untuk menarik trailer, posisi stang kemudi diturunkan, biar tidak terjadi hentakan ke bawah pada ketika traktor mulai jalan.
d. Tuas kopling utama dilepas dengan tangan kiri pelan-pelan biar traktor tidak meloncat pada ketika mulai jalan.
e. Khusus untuk traktor yang menarik trailer, sesudah traktor mulai jalan, stang kemudi bisa diangkat lagi
Menjalankan lurus ke depan
a. Lakukan langkah “mulai menjalankan traktor tangan”
b. Pada ketika traktor berjalan, kedua tangan berada pada stang kemudi.
c. Mata memandang ke depan.
d. Gas diperbesar dengan ibu jari kanan sesuai keinginan.
e. Jangan membelokkan stang kemudi, arah traktor lurus ke depan
f. Jangan memindah posisi gigi persneling pada waktu traktor jalan
Menghentikan traktor/parkir
a. Gas dikecilkan pada posisi idle.
b. Tuas kopling utama ditarik pada posisi “OFF”. Lalu ditarik kembali pada posisi rem.
c. Tuas Persneling dinetralkan.
d. Gas dikecilkan denga cara menggeser tuas gas ke arah belakang
Menjalankan lurus ke belakang
a. Lakukan-langkah “mulai menjalankan traktor tangan”
b. Pindahkan posisi tuas persneling pada posisi ”R” (mundur)
c. Turunkan tuas kopling utama pada posisi ”ON” secara perlahan-lahan, maka traktor akan bergerak mundur.
d. Pada ketika traktor berjalan mundur, stang kemudi kiri dilepas, sementara asisten masih memegang stang kemudi.
e. Badan diputar ke kiri sedikit untuk melihat ke belakang.
f. Gas diperbesar dengan ibu jari kanan sesuai keinginan.
g. Jangan membelokkan stang kemudi.
h. Bila traktor dilengkapi dengan implemen, melihat ke belakangnya cukup sekali-sekali. Sementara kedua tangan masih tetap memegang stang kemudi
Mengganti gigi persneling
a. Lakukan langkah menghentikan traktor
b. Tuas kopling utama pada posisi “OFF”.
c. Pindahkan posisi gigi/tuas persneling sesuai arah yang diinginkan.
d. Mulai menjalankan traktor lagi dengan cara menurunkan tuas kopling utama pada posisi “ON”.
Catatan: Pada ketika perpindahan gigi persneling, traktor harus dalam posisi berhenti, lantaran biasanya traktor tidak dilengkapi dengan sinkronmes
Panel Traktor Tangan |
a. Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan.
b. Tekan kopling kemudi kiri jikalau mau belok ke kiri, tekan kopling kemudi kanan jikalau mau belok ke kanan.
c. Kalau perlu tangan membantu menggeser stang kemudi.
d. Pada ketika mulai membelok jangan terlalu ke tepi, lantaran untuk haluan trailer.
Melintasi galengan/bedengan (dengan implemen)
a. Posisi gigi persneling rendah.
b. Pada ketika naik traktor berjalan maju, gas diperbesar
c. Pada ketika turun traktor berjalan mundur, gas diperkecil
d. Apabila pematang terlalu tinggi, buatlah jembatan penghubung dengan memakai papan. Seperti pada gambar di bawah ini
Posisi Traktor pada Jalan Menanjak |
a. Gigi persneling dipindah ke posisi rendah sebelum melewati tanjakkan.
b. Jalankan traktor, kemudian gas diperbesar.
c. Tidak boleh menarik tuas kopling utama pada waktu traktor sedang berjalan
Melewati turunan (dengan trailer)
a. Gigi persneling dipindah ke posisi rendah sebelum melewati turunan.
b. Jalankan traktor, gas jangan terlalu besar.
c. Tidak boleh menarik tuas kopling utama pada waktu traktor sedang berjalan
Membelokkan traktor pada jalan menanjak
a. Posisi gas tidak perlu dikecilkan
b. Tekan tuas kopling kemudi sesuai keinginan, dan eksklusif dilepas sesudah stang berbelok
c. Ulangi pementingan tuas kopling apabila traktor kurang berbelok
d. Tidak boleh menekan kopling kemudi terlalu lama
Membelokkan traktor pada jalan menurun
a. Gas dikecilkan, namun jangan hingga mati
b. Tekan tuas kopling kemudi berlawanan dengan harapan , dan eksklusif dilepas sesudah stang berbelok. Apabila akan berbelok kanan, tekan tuas kopling kemudi kiri, apabila akan berbelok kiri, tekan tuas kopling kemudi kanan.
c. Ulangi pementingan tuas kopling kemudi apabila traktor kurang berbelok
d. Tidak boleh menekan tuas kopling kemudi terlalu lama
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada ketika menjalankan traktor.
1. Pada lahan yang menanjak/menurun, kopling kemudi dihentikan ditekan terlalu lama. Traktor akan cepat berbelok. Semakin tajam/terjal jalannya, semakin cepat traktor berbelok
2. Untuk membelokkan traktor pada lahan yang menanjak/menurun, apabila memungkinkan cukup dengan menekan/menggeser stang kemudi, tanpa menekan tuas kopling kemudi
3. Apabila parkir di daerah yang miring, sebaiknya roda diganjal.
4. Pada ketika naik, traktor dengan implemen berjalan maju, pada ketika turun, traktor dengan implemen berjalan mundur, apabila terbalik bisa terjadi kecelakaan, traktor akan menungging