ADS

Motor Bakar ( Alat Mesin Pertanian )

Motor bakar yaitu suatu sistem perubah tenaga dari  tenaga panas menjadi tenaga gerak. Sebagai sumber tenaga panas  dapat berasal dari kayu, batubara, minyak tanah, bensin dan  sebagainya. Tenaga yang dihasilkan oleh motor kalau dibandingkan  dengan tenaga insan atau hewan jauh lebih besar. Tenaga  yang sanggup dihasilkan oleh motor bisa mencapai ratusan kilo watt  (KW) tergantung dari besar kecilnya motor. Untuk motor bensin dan diesel (motor bakar dalam) lebih praktis penggunaannya  dilapangan kalau dibandingkan dengan motor listrik. Tetapi motor bensin dan motor diesel menunjukkan efek yang buruk terhadap lingkungan lantaran akan mengakibatkan polusi udara. Penggunaan tenaga motor bakar di bidang pertanian mempunyai 
keuntungan antara lain:

  1. Tenaga yang dihasilkan besar
  2. Ketahanannya baik, bisa bekerja 24 jam secara terus menerus
  3. Setiap ketika sanggup dipakai asal materi bakar atau sumber  panas tersedia
  4. Dapat dipakai sebagai sumber tenaga alat mesin stationer  atau mesin bergerak.
1)  Motor bakar torak (piston)

Motor bakar torak (piston) terdiri dari silinder yangdilengkapi dengan piston. Piston bergerak secara translasi (bolak-balik) kemudian oleh poros engkol dirubah menjadi gerakan berputar. Siklus Motor Bensin (siklus udara volume konstan) 

2)  Motor 4 Tak

Adalah motor yang memerlukan empat kali langkah torak  (dua kali ke atas dan dua kali ke bawah) untuk memperoleh satu kali perjuangan di ruang pembakaran. Langkah gerak torak  tersebut berturut- turut adalah :

  • Langkah isap (intake stroke ), Pada langkah ini klep pemasukan (intake ) terbuka dan klep pengeluaran  ( exhaust) tertutup. Piston bergeran dari TMA ke TMB, volume bertambah  tekanan berkurang, maka materi bakar + udara dihisap masuk ke silinder, tetapi lantaran silinder berafiliasi dengan udara luar maka tekanan udara  pada silinder pada final langkah penghisapan tetap 1 atmosfer
  • Langkah kompresi (compression stroke). Pada langkah ini klep pemasukan dan pembuangan  tertutup. Piston bergerak dari TMB ke TMA. Bahan bakar +  udara ditekan dengan proses isentropik dan tekanan pada final kompresi sekitar 7 atm.Proses pembakaran dimana klep pemasukan dan klep pembuangan tertutup dan materi bakar + udara dibakar  karena loncatan bunga api listrik dari busi. Proses ini  dianggap sebagai proses pemasukan kalor.
  • Langkah Usaha/kerja (power stroke), Pada langkah ini klep pemasukan dan pengeluaran tetap tertutup.Kondisi ini menimbulkan peningkatan tekanan yang disebabkan oleh panas pembakaran, yang  mengakibatkan piston terdorong  ke bawah  dan  menghasilkan kerja.Piston bergerak dari TMA ke TMB.Proses pembuangan panas, pada ketika ini klep pemasukan  dan pengeluaran tertutup, sebagian panas dibuang melalui  proses radiasi, konveksi dan rambatan pada materi logam dari silinder
  • Langkah pembuangan sisa pembakaran (exhaust stroke), Pada langkah ini klep pemasukan  tertutup dan klep pengeluaran terbuka, piston bergerak dari TMB ke TMA mendesak keluar sisa pembakaran pada silinder dan proses ini terjadi pada tekanan konstan.

3)  Motor 2 Tak

Adalah mesin yang memerlukan dua kali langkah torak  (satu kali ke atas/  ascending stroke dan satu kali ke  bawah/  discending stroke) untuk memperoleh satu kali perjuangan di ruang pembakaran.

  • Langkah atas, Torak bergerak ke atas maka di ruang pembakaran akan terjadi kompresi dan dengan adannya loncatan bunga api listrik pada busi, terjadi pembakaran materi bakar di ruang  pembakaran. Di ruang karter, dengan adanya gerakan torak  ke atas, volumenya bertambah besar dan tekanannya  menjadi lebih kecil dari udara luar, sehingga udara luar  masuk ke karter melalui karburator dan terjadilah percampuran udara dan materi bakar di ruang karter.
  • Langkah bawah, Torak bergerak ke bawah maka di ruang pembakaran terjadi langkah usaha. Pada ketika torak mencapai lubang  pembuangan (exhaust port), sisa pembakaran akan keluar dan pada ketika torak mencapai lubang pembilasan  (scavenging port), adonan materi bakar dan udara dari  ruang karter masuk ke ruang pembakaran. Di ruang karter volumenya akan turun dan tekanannya bertambah besar,  sehingga adonan udara dan materi bakar akan masuk ke ruang pembakaran melalui lubang pembilasan. Siklus Diesel (Siklus udara tekanan konstan)
  • Langkah isap (intake stroke), Pada langkah ini klep pemasukan (intake) terbuka dan klep pengeluaran (exhaust) tertutup.Piston bergeran dari TMA ke  TMB, udara murni dihisap masuk ke ruang silinder.
  • Langkah kompresi (compression stroke), Pada langkah ini klep pemasukan dan pembuangan  tertutup. Piston bergerak dari TMB ke TMA. Udara murni ditekan hingga 15 atm atau lebihPemasukan kalor, materi bakar di semprotkan masuk ke silinder melalui injektor dengan tekanan tinggi, sehingga  terjadi pembakaran dan terjadi pada tekanan konstan.
  • Langkah Usaha / kerja (power troke). Pada langkah ini klep pemasukan dan pengeluaran tetap tertutup. Karena adanya pembakaran tekanan meningkat,  sehingga piston terdorong dan menghasilkan kerja.Piston  bergerak dari TMA ke TMB.
  • Langkah pembuangan sisa pembakaran (exhaust stroke),Pada langkah ini klep pemasukan tertutup dan klep pengeluaran terbuka,  piston bergerak dari TMB ke TMA  mendesak keluar sisa pembakaran . Perbedaan antara motor diesel dan motor bensin yang faktual yaitu terletak pada proses pembakaran materi bakar, pada motor bensin pembakaran materi bakar terjadi lantaran adanya loncatan api listrik yang dihasilkan oleh dua elektroda busi (spark plug), sedangkan pada motor diesel pembakaran terjadi lantaran kenaikan temperatur adonan udara dan materi bakar tanggapan kompresi torak hingga mencapai temperatur nyala. Karena prinsip penyalaan materi bakarnya tanggapan tekanan maka motor diesel juga disebut compression ignition engine  sedangkan motor bensin disebut  spark ignition engine. Pada motor bensin, bensin dibakar untuk memperoleh energi termal. Energi ini selanjutnya dipakai untuk melaksanakan gerakan mekanik. Prinsip kerja motor bensin, secara sederhana sanggup dijelaskan sebagai berikut : adonan udara dan bensin dari karburator diisap masuk ke dalam silinder, dimampatkan oleh gerak naik torak, dibakar untuk memperoleh tenaga panas, yang mana dengan terbakarnya gas-gas akan mempertinggi suhu dan tekanan. Bila torak bergerak turun naik di dalam silinder dan mendapatkan tekanan tinggi tanggapan pembakaran, maka suatu tenaga kerja pada torak memungkinkan torak terdorong ke bawah. Bila batang torak dan poros engkol dilengkapi untuk merubah gerakan turun naik menjadi gerakan putar, torak akan menggerakkan batang torak dan yang mana ini akan memutarkan poros engkol. Dan juga dibutuhkan untuk membuang gas-gas sisa pembakaran dan penyediaan adonan udara bensin pada saat-saat yang sempurna untuk menjaga biar torak sanggup bergerak secara periodik dan melaksanakan kerja tetap.

Subscribe to receive free email updates:

ADS