ADS

Hormon Pada Ruminansia

1)  Hormon
     Hormon berasal dari kata  hormaeinyang berarti menjadikan gairah. Hormon ialah zat    organik  yang dihasilkan oleh sel-sel khusus dalam tubuh, dirembeskan ke dalam peredaran/sirkulasi darah, dengan jumlah sangat kecil (sedikit), sanggup merangsang sel -sel tertentu dalam badan untuk berfungsi. Sel-sel badan yang memproduksi  hormondisebut dengan kelenjar endokrin. Kelenjar-kelenjar endokrin tersebut, sedikit atau banyak mempunyai  hubungan/keterlibatan eksklusif dengan proses-proses reproduksi, alasannya ialah sistem endokrin bekerja secara konser (bersama-sama) atau saling menunjang dan terkait. Pada ternak, kurang lebih ada sepuluh kelenjar endokrin, yaitu :
  1. Hypothalamus.
  2. Hypophyse. 
  3. Thyroid. 
  4. Parathyroid.
  5. Pancreas. 
  6. Adrenal. 
  7. Gonat (Testes dan Ovarium). 
  8. Plasenta. 
  9. Thymus. 
  10. Membran mukosa usus.
Tujuan utama perjuangan peternakan ialah untuk menghasilkan ternak yang sanggup tumbuh dan berproduksi cepat serta ekonomis. Perlu diketahui bahwa laktasi dan produksi telur (pada unggas) juga bab dari proses produksi. Pertumbuhan dan reproduksi, keduanya dikendalikan oleh kerja hormon. Supayareproduksi tersebut efisien, semua  hormon  harus berfungsi secara baik. Dengan demikian, badan akan berada dalam keadaan homeostatis. Namun demikian, pada bab ini hanya akan dibahas hormon  yang terlibat dalam reproduksi.

 hormaeinyang berarti menjadikan gairah Hormon pada Ruminansia
Gambar 18. Anatomi Kelenjar Endokrin Pada Sapi


Selama 20 tahun terakhir ini, terdapat perkembangan yang sangat pesat dalam pengetahuan kita perihal hormon yang mengontrol reproduksi sehabis diketemukannya teknik analisis yang sangat sensitive. Teknik tersebut antara lain ialah pengikat protein dan  radioimmunoassayuntuk memilih kadar  hormon  dalam darah. Perkembangan pengetahuan hormon yang terakhir ialah dengan diketemukannya receptor-assay.












Subscribe to receive free email updates:

ADS