Hormon berasal dari kata hormaeinyang berarti menjadikan gairah. Hormon ialah zat organik yang dihasilkan oleh sel-sel khusus dalam tubuh, dirembeskan ke dalam peredaran/sirkulasi darah, dengan jumlah sangat kecil (sedikit), sanggup merangsang sel -sel tertentu dalam badan untuk berfungsi. Sel-sel badan yang memproduksi hormondisebut dengan kelenjar endokrin. Kelenjar-kelenjar endokrin tersebut, sedikit atau banyak mempunyai hubungan/keterlibatan eksklusif dengan proses-proses reproduksi, alasannya ialah sistem endokrin bekerja secara konser (bersama-sama) atau saling menunjang dan terkait. Pada ternak, kurang lebih ada sepuluh kelenjar endokrin, yaitu :
- Hypothalamus.
- Hypophyse.
- Thyroid.
- Parathyroid.
- Pancreas.
- Adrenal.
- Gonat (Testes dan Ovarium).
- Plasenta.
- Thymus.
- Membran mukosa usus.
Gambar 18. Anatomi Kelenjar Endokrin Pada Sapi |
Selama 20 tahun terakhir ini, terdapat perkembangan yang sangat pesat dalam pengetahuan kita perihal hormon yang mengontrol reproduksi sehabis diketemukannya teknik analisis yang sangat sensitive. Teknik tersebut antara lain ialah pengikat protein dan radioimmunoassayuntuk memilih kadar hormon dalam darah. Perkembangan pengetahuan hormon yang terakhir ialah dengan diketemukannya receptor-assay.