Silikon (Si) dan germanium (Ge) merupakan dua jenis semikonduktor yang sangat penting dalam elektronika. Keduanya terletak pada kolom empat dalam tabel periodik dan mempunyai elektron valensi empat. Struktur kristal silikon dan germanium berbentuk tetradhedral dengan setiap atom satu sama lain saling terikat bersama sebuah elektron valensi dengan atom-atom tetangganya. Gambar di bawah memperlihatkan bentuk ikatan kovalen dalam 3 dimensi. Pada temperatur mendekati harga nol mutlak, elektron pada kulit terluar terikat dengan erat sehingga tidak terdapat elektron bebas atau silikon bersifat sebagai insulator.Produksi berpindahnya pasangan elektron dan lubang dalam semikonduktor akhir pemanasan sanggup menimbulkan timbulnya penghantaran yang bekerjsama atau disebut dengan konduksi intrinsik.
Gambar. X (a) Koordinasi tetradhedral, (b)ikatan kovalen silikon dalam 3 dimensi |
Semikonduktor Ekstrinsik-Tak Murni
Kita sanggup memasukkan pengotor berupa atom-atom dari kolom tiga atau lima dalam tabel periodik kimia (lihat tabel pada pelajaran kimia) ke dalam silikon (Si) atau germanium (Ge) murni.Arsenida (GaAs), Germanium dahulu yaitu materi satu-satunya yang dikenal untuk menciptakan komponen semikonduktor. Namun belakangan, silicon menjadi popular sehabis ditemukan cara mengekstrak materi ini dari alam. Silikon merupakan materi terbanyak ke dua yang ada dibumi sehabis oksigen (O2). Pasir, beling dan batu-batuan lain yaitu materi alam yang banyak mengandung unsur silikon.
Struktur atom kristal silikon, satu inti atom (nucleus) masing-masing mempunyai 4 elektron valensi. Ikatan inti atom yang stabil yaitu jikalau dikelilingi oleh 8 elektron, sehingga 4 buah elektron atom kristal tersebut membentuk ikatan kovalen dengan ion-ion atom tetangganya. Pada suhu yang sangat rendah (0 K), struktur atom silicon divisualisasikan menyerupai pada gambar berikut.
Ikatan kovalen menimbulkan elektron tidak sanggup berpindah dari satu inti atom ke inti atom yang lain. Pada kondisi demikian, materi semikonduktor bersifat isolator alasannya yaitu tidak ada elektron yang sanggup berpindah untuk menghantarkan listrik. Pada suhu kamar, ada beberapa ikatan kovalen yang lepas alasannya yaitu energi panas, sehingga memungkinkan elektron terlepas dari ikatannya. Namun hanya beberapa jumlah kecil yang sanggup terlepas, sehingga tidak memungkinkan untuk menjadi konduktor yang baik. Ahli-ahli fisika terutama yang menguasai fisika quantum pada masa itu mencoba memperlihatkan pengotor pada materi semikonduktor ini. Pemberian pengotor dimaksudkan untuk mendapat elektron valensi bebas dalam jumlah lebih banyak dan permanen, yang diharapkan akan sanggup mengahantarkan listrik.