ADS

Laminar Air Flow Dan Cara Mengoperasikan Laminar Air Flow

Diberi nama Laminar Air Flow sebab meniupkan udara steril secara kontinue melewati daerah kerja sehingga daerah kerja bebas dari bubuk dan spora-spora yang mungkin jatuh ke dalam media, waktu pelaksanaan penanaman. Aliran udara berasal dari udara ruangan yang ditarik ke dalam alat melalui filter pertama (pre-filter), yang kemudian ditiupkan keluar melalui filter yang sangat halus yang disebut HEPA (High Efficiency Particulate Air Filter), dengan memakai blower.

Pada laminar air flow cabinet, terdapat 2 macam filter :

  1. Pre-filter, yang memakai saringan pertama terhadap debu-debu dan benda-benda yang kasar. Pori-porinya kira-kira 5mm sehingga efisiensinya  dapat mencapai 95mm untuk objek-objek yang >5mm.
  2. HEPA filter dengan pori-pori 0.3 m dan terdapat pada bidang keluar udara kearah permukaan daerah kerja.

Pre-filter harus sering dibersihkan dengan vacum cleaner dan sebaiknya diganti 1 tahun sekali. Namun HEPA filter diganti setelah melalui investigasi dengan particulate count atau dengan alat yang disebut  magnehelic gauge.Laminar air flow cabinet ada yang dilengkapi dengan lampu UV, ada juga yang tidak. Pada laminar air flow cabinet yang tidak dilengkapi dengan lampu UV, blower harus dijalankan terus menerus walaupun laminar air flow cabinet tersebut sedang tidak dipergunakan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan ruang kerja didalam laminar air flow tersebut. Pada laminar air flow yang dilengkapi dengan  lampu UV. dianjurkan biar menyalakan lampu UV. minimum 30 menit sebelum laminar air flow digunakan. Ketika laminar air flow sedang digunakan, lampu UV harus dimatikan, sedangkan blower dijalankan. Blower pada laminar air flow cabinet yang dilengkapi dengan lampu UV, hanya dijalankan pada ketika laminar air flow sedang digunakan.

Diberi nama Laminar Air Flow sebab meniupkan udara steril secara kontinue melewati daerah Laminar Air Flow dan Cara mengoperasikan Laminar Air Flow
Laminar Air Flow
Alat-alat yang dimasukkan ke dalam Laminar Air Flow Cabinet :

  1. Lampu alkohol/Bacti cinerator.
  2. Wadah alkohol : botol/gelas piala >250 ml.
  3. Pinset, skalpel, gunting dan jarum.
  4. Petri-dish steril.
  5. Disceting Microscope, jika sedang isolasi meristim.
  6. Kertas tissue/kapas.
  7. Sprayer berisi alkohol 70% (tidak harus dalam cabinet).

Cara mengoperasikan Laminar Air Flow

  1. Semprot sekitar meja kerja dengan memakai alkohol 70 % atau spritus beberapa kali hingga merata. Setelah itu dibilas dengan memakai kertas tissue yang sudah dibasahi alkohol 70 % biar proses pencucian meja kerja benar-benar merata ke seluruh kepingan dalam laminar air flow.
  2. Letakan alat dan materi yang diharapkan dan ketika alat dan materi dimasukkan ke dalam laminar air flow semprot dengan memakai alkohol 70 % atau spritus dengan merata ke seluruh permukaan alat.
  3. Setelah semua alat dan materi masuk tutup laminar air flow dan ruangan di dalam laminar air flow yan berisi alat dan materi disterilisasi secara radiasi memakai pancaran sinar UV dari lampu UV. Lampu UV dihidupkan selama 2-3 jam. Sebagai catatan lampu UV yang digunakan memakai lampu UV type bakterisidal. Dan ½ jam sebelum laminar air flow akan digunakan hidupkan blower untuk menghisap udara luar dan disaring biar udara yang mengalir di dalam laminar air flow bebas dari partikel bubuk sehingga udara yang mengalir bebas dari jamur dan bakteri. Dan blower dihidupkan selama kita bekerja di laminar air flow dan gres akan dimatikan setelah proses kerja selesai.
  4. Nyalakan lampu Bunsen dan biarkan sebentar. Hal ini dimaksudkan udara panas dari lampu bunsen sanggup mensterilkan udara di dalam laminar air flow.
  5. Sebelum memulai pekerjaan di dalam laminar air flow, semprot tangan kita dengan alkohol 70 % atau sepritus dan selanjutnya usap ke seluruh permukaan tangan.
  6. Setelah itu kita buka dari bungkusnya pinset, skalpel dan petridis yang sudah disterilkan. Pinset dan skalpel dimasukkan dalam larutan alkohol atau sepritus. Petridis juga kita buka dari bungkusnya dan diletakkan di akrab lampu bunsen yang sudah menyala. 
  7. Buang sisa kertas pembungkus keluar dari laminar air flow biar tidak mengotori kepingan dalam dari laminar air flow yang sanggup menimbulkan terjadinya kontaminasi ketika pekerjaan kultur jaringan flora dilaksanakan.
  8. Sebelum kita mulai bekerja lagi di laminar air flow tangan disemprot dengan alkohol 70 % atau spritus secara merata. Setelah itu diusapkan ke seluruh permukaan tangan.
  9. Setiap kali alat yang berupa pinset dan skalpel akan digunakan dicelupkan di dalam larutan alkohol 70 % atau spritus dan kemudian dibakar.
  10. Untuk Petridis sebelum digunakan untuk meletakkan eksplan dan juga sebagai bantalan memotong eksplan kepingan dalam dari petridis disterilkan secara fisik dengan cara dibakar di lampu bunsen.
  11. Sebelum botol diisi dengan eksplan ataupun setelah diisi eksplan dan akan ditutup dengan plastik wrap atau aluminium foil steril kepingan ekspresi botol disterilkan secara fisik dengan cara dibakar di lampu bunsen.


Hal yang perlu diperhatikan :

  1. Jangan meletakkan lampu bunsen terlalu akrab dengan filter dan alkohol untuk merendam peralatan kultur.
  2. Jangan menumpuk alat-alat, botol - botol media, dan lain-lain benda di depan daerah bekerja sehingga menghalangi aliranudara.
  3. Jangan mencelupkan alat tanam dengan nyala api ke dalam alkohol (nyala api alkohol yang terdapat pada alat tanam, tidak terlihat dengan terang ditempat yang terang HATI-HATI!!!).
  4. Jangan mendekati lampu bunsen, dengan tangan yang gres disemprot alkohol atau spiritus.
  5. Bersihkan Laminar Air Flow kabinet, setelah simpulan bekerja. Jangan meninggalkan botol bekas, kapas bekas, dan sebagainya di dalam LAF

Subscribe to receive free email updates:

ADS