Dalam bekerja di laboratorium, harus tetap menjaga keselamatan diri dengan menganggap semua materi (terutama materi kimia) berbahaya kecuali benar-benar yakin materi tersebut tidak berbahaya. Oleh alasannya yaitu itu, dalam bekerja di laboratorium harus benar - benar memperhatikan mekanisme penanganan sehingga sanggup memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Agar laboratorium sanggup berfungsi dan selalu siap melaksanakan acara sesuai kiprahnya den gan baik, harus dile ngkapi dengan peral atan laboratorium yang memadai. Dengan adanya penyediaan peralatan laboratorium dari yang pengoperasiannya bersifat manual, hingga yang serba otomatis, maka dalam penggunaannyapun perlu perawatan yang baik; dan untuk perawatan laboratorium ini perlu dilakukan secara teratur dan terjadwal, biar peralatan yang ada tetap infinit dan dalam keadaan baik dan siap selalu untuk dipergunakan setiap saat. Peralatan dan piranti lunak yang dipakai untuk melaksanakan pengujian maupun pengambilan sampel harus dipastikan mempunyai kemampuan menghasilkan akurasi yang dibutuhkan sesuai deng an tujuannya.
Peralatan harus dioperasionalkan oleh personel yang berwenang dengan memakai isyarat kerja yang mutakhir atau panduan/manual alat yang disediakan untuk memakai atau merawat alat. Instruksi kerja atau manual alat harus siap tersedia untuk dipakai oleh personel yang kompeten.
1) Oven listrik
Alat laboratorium panggangan merupakan salah satu alat laboratorium yang penting, fungsinya untuk memanaskan atau mengeringkan alat-alat laboratorium atau objek-objek lainnya. Memmert merupakan salah satu produsen panggangan yang sudah populer di dunia, begitu juga di Indonesia. Biasanya dipakai untuk mengeringkan peralatan gelas laboratorium, zat-zat kimia maupun pelarut organik. Dapat pula dipakai untuk mengukur kadar air. Suhu panggangan lebih rendah dibandingkan dengan suhu tanur yaitu berkisar antara 105ºC.
Tidak semua alat gelas sanggup dikeringkan didalam oven, hanya alat gelas dengan spesifikasi tertentu saja yang sanggup dikeringkan, yaitu alat gelas dengan ketelitian rendah. Sedangkan untuk alat gelas dengan ketelitian tinggi tidak sanggup dikeringkan dengan oven. Apabila alat gelas dengan ketelitian tinggi tersebut dimasukkan ke dalam oven, maka alat gelas tersebut akan memuai dan berakibat ketelitiannya tidak lagi teliti.Biasanya dipakai desikator untuk mengeringkannya.
Cara Penggunaan
Penggunaan panggangan tersebut relatif mudah. Namun sebelumnya perlu diketahui fungsi dari beberapa tombol yang terdapat pada panggangan tersebut. Tombol POWER yaitu tombol yang dipakai untuk menghidupkan ataupun mematikan oven. Selain itu terdapat tombol untuk menyalakan atau mematiakn kipas. Knop berwarna biru berfungsi untuk menaik turunkan kecepatan putaran kipas. Pada kepingan depan panggangan terdapat 2 layar yang memperlihatkan suhu. Layar PV memperlihatkan suhu alat sedangkan layar SV memperlihatkan suhu yang diinginkan. Tombol SET, UP (panah keatas) dan DOWN (panah kebawah) dipakai untuk mensetting suhu yang diinginkan. Dapat pula untuk mensetting waktu.
Oven listrik |
Langkah-langkah operasional panggangan listrik
- Buka ruang (cabin) panggangan kemudian periksa kelengkapan dan kekuatan rak (tray) dan dudukan rak pengering, serta bersihkan dengan memakai sikat atau kain pembersih
- Periksa kondisi susukan hembusan udara pada kepingan atas dalam keadaan tidak terhambat/tersumbat kemudian tutup kembali pintu ruang (cabin)
- Hubungkan steker kabel alat ke sumber daya (stop contac)
- Pasang thermometer batang dengan skala sesuai keperluan, dengan skala maximum thermometer = 1500 – 300 derajat C
- Putarlah tombol pengatur skala suhu pada beberapa bagian, dan amati posisi ketercapaian suhu sesuai skala yang ditunjukkan tombol pengatur
- Setelah diketahui abjad pencapaian suhu, gunakan panggangan elektrik untuk dipakai sebagai alat penetapan kadar air. Setelah selesai, matikan tombol arus listrik dan cabutlah steker dari sumber arus.
- Bersihkan cabin pengering kemudian periksa kelengkapan dan rak, serta bersihkan dengan memakai sikat atau kuas plastik.
- Tutup kembali cabin pengering dan bersihkan memakai kain.
2) Neraca analitik
Neraca digital merupakan alat yang sering ada dalam laboratorium yang dipakai untuk menimbang materi yang akan digunakan. Neraca digital berfungsi untuk membantu mengukur berat serta cara kalkulasi fecare otomatis harganya dengan harga dasar satuan banyak kurang. Cara kerja neraca digital hanya bisa mengeluarkan label, ada juga yang hanya timbul ditampilkan layar LCDnya.
Kita mengenal neraca digital sebagai alat ukur untuk satuan berat. Dibandingkan dengan neraca jaman dulu yang masih memakai neraca analog atau manual, neraca digital mempunyai fungsi lebih sebagai alat ukur, diantaranya neraca digital lebih akurat, presisi, akuntable (bisa menyimpan hasil dari setiap penimbangan)
Menimbang benda yaitu menimbang sesuatu yang tidak memerlukan daerah dan biasanya tidak dipergunakan pad reaksi kimia, menyerupai menimbang cawan, gelas kimia dan lain-lain. Menimbang zat yaitu menimbang zat kimia yang dipergunakan untuk menciptakan larutan atau akan direaksikan. Untuk menimbang zat ini dibutuhkan daerah penimbangan yang sanggup dipakai menyerupai gelas kimia, beling arloji dankertas timbang.
Menimbang zat dengan penimbangan selisih dilakukan jikalau zat yang ditimbang dikhawatirkan akan melekat pada daerah menimbang dan sukar untuk dibilas. Pada penimbangan selisih akan diperoleh berat zat yang masuk ke dalam daerah yang diinginkan bukan pada tempatmenimbang.
Dalam praktikum biologi neraca ini biasa dipakai untuk menimbang bahan-bahan yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil. Beberapa praktikum yang sering memerlukan alat ini yaitu praktikum mikrobiologi dan kultur jaringan, dimana neraca ini dipakai untuk menimbang materi yang akan dipakai untuk menciptakan media untuk bakteri, jamur ataupun untuk media tanam kultur jaringan.
Selain itu dengan adanya tingkat ketelitian yang tinggi maka hal tersebut sanggup meminimalkan kesalahan dalam pengambilan media yang dibutuhkan. Jumlah media yang tidak sempurna dalam pembuatan media baik untuk kultur jaringan ataupun media kuman tentunya akan besar lengan berkuasa terhadap konsentrasi zat dalam media. Hal tersebut sanggup mengakibatkan terjadinya kekeliruan dalam hasil praktikum yang dilaksanakan.
Neraca analitik |
- Keadaan neraca harus siap pakai.
- Neraca harus higienis (terutama piring-piring neraca)
- Anak timbangan dalam keadaan lengkap.
- Persiapan pendahuluan terhadap alat bantu penimbangan.
- Pemeriksaan kedataran neraca dan kesetimbangan neraca.
- Pekerjaan penimbangan dan perhitungan hasil penimbangan.
- Melaporkan hasil penimbangan.
- Mengembalikan neraca pada keadaan semula.
Proses penimbangan
- Pastikan bahwa timbangan sudah menyala.
- Pastikan timbangan memperlihatkan angka ”nol”( jikalau tidak perlu di koreksi).
- Letakakan benda yang massanya akan diukur pada piringan daerah benda.
- Baca skala yang tertera pada display digital sesuai skala satuan timbangan tersebut.
- Untuk pengukuran yang sensitivitasnya tinggi perlu menunggu 30 menit, alasannya yaitu hanya sanggup bekerja pada atas temperatur yang ditetapkan.
3) Mikroskop
Mikroskop memiliki aneka macam macam jenis diantaranya yaitu mikroskop binokuler, mikroskop cahaya dan mikroskop digital. Kali ini kita akan membahas wacana pengertian dan ciri-ciri dari mikroskop cahaya.
Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, yaitu mikroskop optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.
Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu menurut acara pengamatan dan kerumitan acara pengamatan yang dilakukan. Berdasarkan acara pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati kepingan permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati kepingan dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya mempunyai 1 lensa okuler dan binokuler mempunyai 2 lensa okuler. Berdasarkan kerumitan acara pengamatan yang dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang umumnya dipakai pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field, fluoresens, fase kontras, Nomarski DIC, dan konfokal).
Mikroskop cahaya |
- Lensa obyektif berfungsi dalam pembentukan bayangan pertama dan memilih struktur serta kepingan renik yang akan terlihat pada bayangan selesai serta berkemampuan untuk memperbesar bayangan obyek sehingga sanggup mempunyai nilai "apertura".
- Lensa okuler, yaitu lensa mikroskop yang terdapat di kepingan ujung atas tabung berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali.
- Lensa kondensor, yaitu lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang sempurna maka akan diperoleh daya pisah maksimal. Jika daya pisah kurang maksimal maka dua benda akan terlihat menjadi satu dan pembesarannyapun akan kurang optimal.
Tujuan mikroskop cahaya dan elektron yaitu menghasilkan bayangan dari benda yang dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada berbgai faktor, diantaranya titik fokus kedua lensa( objektif dan okuler, panjang tubulus atau jarak, lensa objektif terhadap lensa okuler dan yang ketiga yaitu jarak pandang mata normal.
Cara Menggunakan Mikroskop Cahaya
Sebelum melaksanakan praktikum dengan memakai mikroskop cahaya maka perhatikan langkah-langkah berikut:
- Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai
- Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai suara klik pada revolver
- Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk, hingga dari lensa okuler tampak terperinci berbentuk lingkaran (lapang pandang).
- Tempatkan preparat pada meja benda sempurna pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek/benda!
- Aturlahfokusdengan cara memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam putarlah pemutar halus !
- Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X,40 X atau 100 X, dengan cara memutar
- Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan simpan pada daerah yang tidak lembab. revolver hingga suara klik.
4) Inkubator
Inkubator yaitu alat yang dipakai untuk tumbuh dan memelihara budidaya mikrobiologi atau kultur sel. Inkubator mempertahankan suhu optimal, kelembaban dan kondisi lain menyerupai karbon dioksida (CO2) dan kandungan oksigen dari atmosfer di dalam. Inkubator sangat penting untuk banyak pekerjaan eksperimental dalam biologi sel, mikrobiologi dan biologi molekuler dan dipakai untuk kultur kuman baik serta sel eukariotik.
Berikut langkah - langkah yang harus diperhatikan dalam penggunaan Inkubator Lab :
a) Cara menghidupkan
- Untuk mengoperasikan inkubator, colokkan kabel inkubator pada sumber daya listrik.
- Siapkan sampel yang akan diinkubasi kemudian letakkan pada rak dalam ruang inkubator kemudian tutup pintu incubator.
- Jika persiapan sampel telah selesai, tekan tombol POWER pada posisi ON, maka alat akan eksklusif menyala ditandai dengan display menyala
b) Cara Penggunaan
Siapkan sampel yang akan diinkubasi kemudian letakkan pada rak dalam ruang inkubator kemudian tutup pintu inkubator
- Set TIMER dengan memutar tombol TIMER sesuai waktu yang diinginkan, di set awal per 10 jam , jadi jikalau ingin menginkubasi selama 24 jam putar tombol pada posisi 2 lebih 4 strip
- Untuk set suhu, tekan tanda < kemudian digit hijau akan berkedip. Naikkan atau turunkan dengan menekan ^/v kemudian tekan MD (enter). Catatan: SV : digit hijau suhu yang diinginkan PV: digit merah, suhu yang ada sekarang
c) Cara Mematikan
- Bila inkubasi telah selesai, matikan alat dengan menekan kembali tombol POWER pada posisi OFF
- Lepaskan colokan pada sumber daya listrik
Inkubator Laboratorium |
- Untuk perawatan bersihkan alat hanya dengan lap higienis atau lap yang dibasahi air kemudian lap dengan kain kering setiap selesai digunakan
- Rak sanggup dilepas untuk memudahkan membersihkan dengan cara ditarik